Tradisi Komunikasi Antar Umat Beragama Di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember

Authors

  • Veny Veronika Universitas Muhammadiyah Jember
  • Sudahri Sudahri Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.47134/trilogi.v3i2.86

Keywords:

Tradisi, Komunikasi, Pemuka agama, Desa Sukoreno

Abstract

Desa Sukoreno dijuluki sebagai Desa Pancasila karena memiliki keunikan yaitu memiliki lebih dari satu Agama dan satu keyakinan. Agama tersebut terdiri dari Agama Islam, Hindu, Kristen, Katolik dan satu ilmu kebatinan yaitu Aliran Sabto Dharmo. Mayoritas warga Desa Sukoreno menganut Agama Islam. Namun meskipun begitu, mereka tidak pernah mengucilkan kaum minoritas. Meskipun memiliki perbedaan mereka dapat hidup berdampingan dalam satu wilayah. Semua warga saling berinteraksi dengan baik tanpa ada batasan. Hal itulah yang membuat suasana di Desa Sukoreno tentram dan damai. Karena semua warga saling menjaga satu sama lain supaya terhindar dari konflik antar umat beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu terjadinya tradisi komunikasi antar umat beragama ini berlangsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori interaksi simbolik George Herbert Mead dan teori pertukaran sosial Harlod Kelley dengan menggunakan simbol dan hubungan timbal balik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warga Desa Sukoreno berinteraksi menggunakan simbol tertentu yang mana sudah dipahami oleh seluruh warga sehingga adanya simbol tersebut sebagai informasi untuk menggambarkan sesuatu yang sedang terjadi. Kemudian adanya hubungan timbal balik antar warga membuat kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dari sesuatu yang telah mereka lakukan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, D. (2008). Interaksi Simbolik. Jurnal Mediator, 9(2), 301–316.

Ayuni, P., Syafrida Hasibuan, A. Z., & Suhairi, S. (2022). Komunikasi Antar Budaya Dalam Perspektif Antropologi Islam. Dakwatussifa: Journal of Da’wah and Communication, 1(2), 94–104. https://doi.org/10.56146/dakwatussifa.v1i2.10

Burhan, & Bungin. (2013). Metode penelitian sosial & ekonomi : Format - format kuantitaif dan kualitatif untuk study sosiologi, kebijakan, publik, komunikasi, management, dan pemasaran edisi pertama. Kencana prenada media grup.

Hedi Heryadi dan Hana Silvana. (2013). KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MASYARAKAT MULTIKULTUR (Studi Tentang Adaptasi Masyarakat Migran Sunda di Desa Imigrasi Permu Keca- matan Kepahiang Provinsi Bengkulu). Jurnal Kajian Komunikasi, Vol. 1(No.1), 95–108.

Latifah, A. (2020). Peran Lingkungan Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pembentukan Karakter Anak Usia Dini. (JAPRA) Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal (JAPRA), 3(2), 101– 112. https://doi.org/10.15575/japra.v3i2.87 85

Lesmana, R. P. D., & Syafiq, M. (2022). Fanatisme Agama dan Intoleransi pada Pengguna Media Sosial. Charac- ter : Jurnal Penelitian Psikologi, 9(3), 36–49.

Moleong, L. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT REMAJA ROSDAKARYA.

Published

2024-03-31

How to Cite

Veronika, V., & Sudahri, S. (2024). Tradisi Komunikasi Antar Umat Beragama Di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember. Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Eksakta, 3(2), 168–174. https://doi.org/10.47134/trilogi.v3i2.86

Issue

Section

Articles

Categories