Postkolonialisme dalam Puisi “Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini” Karya Taufik Ismail

Authors

  • Agregat lllah Nur Yanuar STKIP Muhammadiyah Lumajang
  • Septi Kartika Sari STKIP Muhammadiyah Lumajang

DOI:

https://doi.org/10.47134/trilogi.v4i2.1667

Keywords:

postkolonialisme, puisi, kelas sosial

Abstract

Pendekatan postklonialisme pada puisi Kita adalan Pemilik Sah Negeri Ini karya Taufik Ismail bertujuan untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang muncul pada kondisi sosial bangsa Indonesia. Karya puisi yang terbit pada tahun 1966 bersamaan dengan kondisi pergantian rezim di Indonesia pada tersebut. Tujuan penelitian ini adalah unutuk mendeskripsikan aspek postkolonalisme yang terdapat pada puisi Taufik Ismail yang berjudul Kita adalah Pemilik Sah Negeri Ini. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik penyajian data naratif terhadap puisi Taufik Ismail ini. Data pada penelitian ini adalah puisi Kita adalan Pemilik Sah Negeri Ini karya Taufik Ismail. Teknik analisis data yaitu dengan analisis pemaknaan pada diksi dan bait dalam puisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek postkolonialisme tampak dalam puisi Kita adalan Pemilik Sah Negeri Ini. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya aspek kesenjangan sosial, degradasi psikologis masyarakat Indonesia, dan ambivalensi. Kritik sosial oleh Taufik Ismail berkaitan dengan aspek postkolonialisme

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini, Ade Eka. (2018). Posmodernisme Dan Poskolonialisme Dalam Karya Sastra. Jurnal Pujangga Vol. 4 No. 1. https://journal.unas.ac.id/pujangga/article/view/500/394.

Aminuddin. (2011). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Damono, Sapardi Djoko. (1979). Sosiologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Emzir, & Rohman, S. (2017). Teori dan Pengajaran Sastra. Rajawali Press.

Ismail, Taufik. (1993). Tirani dan Benteng: Dua Kumpulan Puisi. Jakarta: Yayasan Ananda.

Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Yrama Widya.

Loomba, A. (2000). Colonialism /Poscolonialoism. Routledge.

Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Nuha, Karomatun, Puti Oktalia, dan Karkono. (2022). Kompleksitas Kritik Sosial dalam Puisi Kita adalah Pemilik Sah Republik Ini Karya Taufik Ismail dan Sajak Pertemuan Mahasiswa Karya WS. Rendra. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(4), 2022, 469–480. https://journal3.um.ac.id/index.php/fs/article/view/1467/1454.

Ratna, Nyoman Kutha. (2015). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme Hingga Poststrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (edisi ke-4). Alfabeta, Bandung.

Sungkowati, Y. (2010). Ambivalensi dalam Mencari sang Angin. Jurnal Humaniora, XXII(I), 64–74.

Teeuw. A. (2017). Sastra dan lmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Dunia Pustaka Jaya

Widyaningrum, Heni Kusuma, dkk. (2024). Mimikri, Ambivalensi Dan Stereotip: Kajian Postkolonial Puisi-Puisi Karya Wiji Thukul. Jurnal Sawerigading Vol: 30 No 1 Juni 2024 (14-25). DOI: https://doi.org/10.26499/sawer.v30i1.975.

Wiyatmi. (2013). Sosiologi sastra. Jakarta: Kanwa Publisher.

Published

2025-03-30

How to Cite

Yanuar, A. lllah N., & Sari, S. K. (2025). Postkolonialisme dalam Puisi “Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini” Karya Taufik Ismail. Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Eksakta, 4(2), 229–237. https://doi.org/10.47134/trilogi.v4i2.1667

Issue

Section

Articles

Categories

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.